Jumat, 08 Januari 2010

belajar komputer

DESKTOP, PRINTER, DAN USB DISK
Tujuan
Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu:
_ Menggunakan desktop GNOME di Linux Nusantara.
_ Menggunakan aplikasi internet browser web, messenger, dan email client.
_ Mengonfigurasi atau setting printer lokal dan printer jaringan.
_ Mengakses usb atau flash disk.
2.1 Desktop
2.1.1 Desktop dan Panel
Desktop adalah tampilan yang muncul di layar monitor setelah kita login ke dalam Linux
melalui modus grafis. Desktop Nusantara R6 menggunakan GNOME versi 2.14. Desktop GNOME
di Nusantara R6 ini memiliki 2 panel, yaitu panel atas dan panel bawah. Panel atas adalah pita
mendatar atau horisontal di ujung atas monitor, sedang panel bawah berada di ujung bawah layar
monitor. Lihat Gambar 1.


Gambar 1. Desktop GNOME bawaan Nusantara
Menu utama Nusantara terletak di panel atas dengan lambang Nusantara berwarna merah di
pojok kiri atas. Contoh nama tiga menu utama ini adalah Aplikasi, Komponen, dan Desktop. Di
Modul 2 - 1
sebelah kanan ketiga menu utama ini terdapat ikon-ikon untuk menjalankan program web browser,
email, help, dan lain-lain. Di pojok kanan atas terdapat applet untuk menampilkan jam dan tanggal,
volume suara, baterai laptop, status jaringan, dan status ketersediaan paket update.
Panel yang berada di bawah berguna untuk menampilkan program-program yang sedang
berjalan. Di pojok kiri bawah terdapat satu ikon untuk menampilkan desktop. Di pojok kanan
bawah terdapat tempat sampah untuk menyimpan file yang akan dihapus. Di sebelah kiri tempat
sampah ini terdapat kotak-kotak untuk berpindah desktop. GNOME dapat memiliki lebih dari satu
desktop maya (virtual desktop).
Nusantara mendukung banyak bahasa. Bahasa standar bawaan Nusantara adalah Bahasa
Indonesia. Untuk mengubah ke menu bahasa lain, kita harus logout, kemudian login kembali
dengan klik Language, lalu pilih English – American. Cara lain mengubah bahasa default adalah
melalui menu Desktop -> Administration -> Bahasa.
2.1.2 Aplikasi
Menu utama Applications berisi beberapa sub-menu, misalnya dalam bahasa Indonesia (dan
Inggris) berurutan dari atas ke bawah: Aksesoris (Accessories), Grafis (Graphics), Internet,
Pendidikan (Education), Peralatan Sistem (System Tools), Perkantoran (Office), Permainan
(Games), Suara & Video (Sound & Video), dan Add/Remove, seperti terlihat dalam Gambar 2.
Gambar 2. Daftar menu Aplikasi
Salah satu program penting yang dapat dijalankan dari menu Applications adalah Terminal,
yang berada di sub menu Accessories. Terminal adalah prompt, yang berguna untuk menjalankan
semua program atau perintah di Linux.
2.1.3 Komponen
Menu Komponen sangat berkaitan dengan program File Browser yang bernama Nautilus. File
Modul 2 - 2
Browser ini mirip dengan Windows Explorer di desktop MS Windows dan Konqueror di desktop
KDE. Perbedaannya, Nautilus tidak berfungsi sebagai Web Browser.
Menu Komponen memiliki beberapa sub menu yang berhubungan dengan folder di lokal dan di
jaringan. Folder atau direktori lokal itu antara lain Folder Rumah atau Home (seperti My
Documents di MS Windows), Desktop (isinya akan ditampilkan di desktop layar), Komputer
(seperti My Computer di MS Windows), dan partisi-partisi hard disk serta flash disk yang bisa
dikelompokkan dalam Removable Media. Lihat Gambar 3.
Gambar 3. Daftar Menu Komponen
Berikut ini contoh daftar isi (sub menu) Komponen dan penjelasan singkatnya:
• Folder Rumah (Home): untuk membuka folder atau direktori /home/user.
• Desktop: untuk membuka folder /home/user/Desktop, yang berisi daftar file dan direktori
yang terdapat di halaman desktop.
• Komputer: untuk membuka window yang berisi semua partisi atau hard disk dan CD/DVD
ROM.
• Removable Media atau hda1 atau nama serupa: berisi daftar folder yang kalau diklik akan
membuka isi folder yang berhubungan dengan partisi hard disk, usb disk, dan lain-lain.
• Server Jaringan: membuka folder jaringan, yang kadang membutuhkan login dengan
memasukkan user dan password, misalnya untuk mengakses folder Windows share.
• Alamat IP atau nama folder jaringan: membuka folder jaringan yang telah diakses
sebelumnya.
• Menghubungi Server (Connect to Servers): menampilkan window yang berisi formulir
untuk koneksi ke beberapa jenis server, seperti SSH/SFTP dan Windows share.
Modul 2 - 3
• Cari Berkas (Search for Files): untuk mencari file dalam suatu folder.
• Terakhir Dibuka (Recent Documents): berisi daftar file yang terakhir dibuka.
2.1.4 Desktop
Menu Desktop memiliki sub menu yang berhubungan dengan preferensi GNOME dan
konfigurasi atau administrasi sistem Nusantara. Lihat Gambar 4.
Gambar 4. Daftar menu Desktop
Berikut ini daftar lengkap daftar sub menu System dan penjelasan singkatnya:
• Pengaturan (Preferences): untuk mengatur kerja desktop GNOME.
• Administrasi (Administration): untuk mengonfigurasi sistem Nusantara dan GNOME.
• Bantuan (Help): untuk membuka dokumentasi bantuan terhadap GNOME, atau Yelp.
• Tentang (About) GNOME: untuk membuka dokumen yang menjelaskan garis besar apa itu
GNOME dan siapa saja yang terlibat dalam pengembangannya.
• About Igos Nusantara: untuk membuka Yelp, yang langsung menjelaskan apa itu Nusantara.
• Quit: untuk keluar dari desktop GNOME, dengan berbagai pilihan seperti Logout,
Lockscreen (mengunci layar), Switch User (login dengan user lain dan lockscreen tanpa
logout user sekarang), Suspend (komputer tidur, data disimpan di RAM), Hibernate
(komputer mati, data disimpan di hard disk atau swap), Restart, dan Shutdown.
Dua sub menu, Preferences dan Administration, juga perlu kita pahami karena banyak kita
butuhkan saat bekerja di desktop GNOME Nusantara.
Modul 2 - 4
2.2 Printer
Ada dua jenis printer yang akan ditunjukkan langkah-langkah instalasinya. Dua printer itu
terhubung dengan dua cara berbeda. Printer pertama terhubung langsung ke komputer lokal melalui
kabel USB. Printer kedua berada di jaringan lokal (LAN: Local Area Network) dan terpasang di
komputer Windows atau disharing dengan program Samba di Linux. Samba adalah nama program
yang membuat Linux berfungsi seperti server file atau server printer Windows.
Yang dimaksud printer lokal ini adalah printer yang tersambung langsung ke komputer Linux
Anda. Dalam contoh ini penulis menggunakan printer Bubble Jet Canon i255 dengan kabel USB.
Tidak semua printer dapat langsung digunakan di Linux Nusantara. Canon i255 ini contohnya.
Anda harus download drivernya dari Internet (misalnya dari
http://kaosgeek.baliwae.com/produk/bjfiltercups-2.3-0.i386.rpm dan
http://kaosgeek.baliwae.com/produk/bjfilteri255-2.3-0.i386.rpm) atau kirim email ke penulis
untuk mendapatkan kiriman driver Canon i255 ini.
2.2.1 Printer Lokal
Untuk mengetahui apakah printer yang Anda gunakan sudah ada driver-nya di Linux Nusantara,
jalankan web browser (misalnya Firefox). Cara lain adalah melalui terminal (Aplikasi | Aksesoris |
Terminal) dengan perintah “system-config-printer”. Program untuk konfigurasi printer ini juga
dapat dipangguil melalui menu Desktop | Administration | Mencetak.
Contoh setting printer di buku ini menggunakan web browser karena lebih mudah dan fleksibel.
Arahkan web browser untuk mengakses alamat http://localhost:631/. Angka 631 ini menunjukkan
nomor saluran (port) protokol internet untuk program pengelola printer CUPS (Common UNIX
Printing System), seperti tampak dalam Gambar 5.
Gambar 5. Web untuk setting printer
Berikut ini langkah-langkah menemukan nama printer dan tipenya:
_ Klik Manage Printers dari daftar menu di kiri, atau Printers pada menu mendatar di bagian
atas. Lalu klik Add Printer, sehingga tampil halaman seperti Gambar 6. Masukkan login
Modul 2 - 5
root dan password-nya. User selain root tidak bisa digunakan untuk mengelola printer.
Gambar 6. Login dengan root untuk menambahkan printer
_ Masukkan nama apa saja, misalnya Tes, seperti pada Gambar 7.
Gambar 7. Memberi nama panggilan printer
_ Klik Continue sehingga masuk ke halaman yang meminta Anda memilih jenis Device atau
sambungan ke printer. Pilih satu jenis kabel, misalnya USB Printer #1, seperti Gambar 8.
Gambar 8. Memilih jenis sambungan ke printer
Modul 2 - 6
_ Klik Continue, lalu pilih merek atau nama vendor pembuat printer. Jika belum ada,
kemungkinan besar driver printer Anda belum tersedia di program CUPS. Contoh, printer
Canon i255 tidak akan tercantum dalam daftar sebelum Anda menginstal driver-nya. Dalam
tes ini penulis mencoba memilih printer EPSON, seperti pada Gambar 9.
Gambar 9. Memilih nama merek printer
_ Klik Contine, lalu pilih tipe printer yang sesuai. Misal printer Anda EPSON dot matrix,
Anda dapat mencoba jenis 9 pin atau 24 pin, seperti dalam Gambar 10.
Gambar 10. Memilih tipe printer
_ Klik Continue, maka proses setting printer selesai. Klik nama panggilan printer (dalam
contoh ini Tes) untuk masuk ke informasi printer tersebut, sehingga muncul halaman seperti
Gambar 11.
Modul 2 - 7
Gambar 11. Informasi printer yang telah ditambahkan
_ Klik Print Test Page untuk menguji apakah printer bekerja dengan baik. Jika tidak, pastikan
driver telah sesuai atau lebih dahulu instal driver jika nama dan tipe printer belum ada
dalam daftar.
2.2.2 Printer Jaringan
Berikut ini menunjukkan cara menambahkan printer di jaringan Windows atau Samba yang
sudah di-share untuk digunakan bersama. Contoh ini menggunakan printer HP LaserJet 1020, yang
juga belum terdaftar di CUPS Linux Nusantara.
Untuk setting printer jaringan, Linux Anda harus sudah terhubung ke jaringan yang ada
komputer men-sharing printer. Jika ada masalah dengan jaringan, lompat ke modul 7 tentang
setting jaringan ethernet.
_ Akses web http://localhost:631, lalu klik Add Printer, dan isikan nama panggilan printer
(misalnya hp1020) dan dua baris informasi tambahan untuk menjelaskan printer ini (tidak
harus ada).
_ Halaman berikutnya, pilih jenis sambungan printer ke komputer, yaitu Windows printer via
Samba.
_ Klik Continue, lalu isikan informasi alamat dan nama printer yang di-share. Jika komputer
Anda belum bisa ke jaringan, baca bagian 2.3 bab ini. Untuk mendapatkan alamat komputer
dan nama sharing printer ini, tanya ke administrator jaringan atau lihat setting di
Windows/Linux yang sedang men-share printer tersebut. Dalam contoh ini, printer
terpasang di komputer dengan alamat 192.168.1.99 dengan nama share HPLASERJ. Anda
juga dapat memasukkan nama komputer, dalam contoh ini SAMS. Penulisannya adalah
smb://SAMS/HPLASERJ atau smb://192.168.1.99/HPLASERJ. Lihat Gambar
Modul 2 - 8
Gambar 12. Memasukkan alamat dan nama printer sharing
_ Klik Continue, lalu pilih merek printer, dalam contoh ini Hewlet-Packard (bukan HP).
_ Klik Continue, lalu pilih tipe printer. Jika tipe printer belum ada dalam daftar, Anda harus
instal drivernya lebih dahulu. Driver HP LaserJet 1020 yang berupa source adalah
foo2zjs.tar.gz (ada di direktori driver pada CD-2).
_ Untuk menginstalnya, Anda harus lebih dahulu menginstal semua paket extras atau paketpaket
Fedora Core 6 yang berhubungan dengan development, yaitu zlib, gcc, libstdc++-
devel, gcc-c++, libgomp, make, libgcc, zlib-devel, dan glibc-headers. Petunjuk instal ada di
CD-2 direktori document. Petunjuk instal juga ada dalam paket itu setelah diekstrak. Cara
instal antara lain dengan perintah make, make install, make install-hotplug, dan make cups.
Silakan kirim email ke penulis jika Anda menemui kesulitan.
_ Setelah driver berhasil terinstal, klik Back di web browser Anda atau ulangi dari awal
dengan mengakses http://localhost:631. Harusnya pada langkah ini akan terdapat tipe
printer HP LaserJet 1020.
_ Klik Continue, maka setting printer jaringan selesai. Klik nama panggilan printer hp1020
untuk masuk ke halaman printer dan statusnya. Klik Print Test Page untuk menguji printer
ini. Klik Printers untuk melihat daftar semua printer.
2.3 Internet
Aplikasi desktop atau client untuk mengakses internet cukup mudah digunakan, hampir sama
cara menggunakan aplikasi internet di Windows. Berikut ini beberapa tip dan trik penggunaan
aplikasi internet yang paling banyak digunakan, yaitu web, chatting, dan email.
2.3.1 Web Browser dan Flash
Web browser bawaan Linux Nusantara adalah Firefox, yang dapat dijalankan dari menu
Aplikasi -> Internet -> Firefox Web Browser. Anda juga dapat menjalankan firefox dengan
Modul 2 - 9
mengetik perintah “firefox” di terminal.
Agar firefox dapat menjalankan animasi flash yang ada di banyak website, lebih dahulu instal
paket flash-plugin yang disedia di CD-2 (extras). Gunakan perintah “yum install flash-plugin”, atau
pindah ke direktori RPMS CD-2 lalu jalankan perintah “rpm -ivh flash-plugin-9.0.31.0-
release.i386.rpm”.
Copy atau pindahkan paket libflashplayer.so dari direktori /usr/lib/flash-plugin/ ke direktori
/usr/lib/mozilla/plugins/ (berlaku untuk semua user). Jika hanya untuk satu user saja, pindahkan file
libflashplayer.so ke direktori /home/user/.mozilla/plugins/.
Restart web browser Anda agar plug-in dapat digunakan, misalnya untuk mengkases website
www.eureka.web.id yang berisi animasi flash.
2.3.2 Internet Messenger
Salah satu penyedia fasilitas untuk chatting atau Internet Messenger adalah Yahoo! Messenger,
disingkat YM. Linux Nusantara menyediakan Gaim untuk mengakses YM. Jika Anda sudah
memiliki acoount user di yahoo.com, Anda dapat mencoba YM dengan Gaim: Aplikasi -> Internet
-> Internet Messenger.
Gaim dapat digunakan untuk banyak user di YM. Gaim juga mendukung protokol selain YM,
misalnya Napster, MSN, IRC, dan UCQ.
Untuk menambah user YM, klik “Account”, kemudian klik “Tambah” dan pilih Protocol
“Yahoo”. Isi screename dengan user Anda di Yahoo.com, dan Password dengan password di
Yahoo.com, lalu klik “Simpan”. Untuk memulai online, klik kotak di kolom “online” pada jendela
account atau klik “Sign on” pada jendela Login.
Gambar 13. Yahoo Messenger dengan gaim
Untuk keluar dari Gaim tidak cukup dengan menutup jendela atau klik tanda silang di pojok
kanan program Gaim, tapi harus klik mouse kanan pada ikon di panel (toolbar) pada bagian kanan
atas desktop GNOME Linux Nusantara, lalu pilih Quit.
Modul 2 - 10
2.3.3 Email
Jika Anda menggunakan email hanya melalui web atau webmail, Anda tidak memerlukan
program khusus untuk email. Program klien email khusus di Linux Nusantara adalah Evolution
sebagai pengganti Outlook di Windows. Program lainnya tersedia di CD-2 (extras), yaitu
thunderbird.
Jalankan Evolution melalui menu Aplikasi -> Internet -> Email. Jika Anda belum pernah setting
email sebelumnya, Anda akan diminta mengisi data, dimulai dengan tampilan Selamat Datang.
Berikut ini langkah-langkah dan contoh konfigurasi email berikut ini:
. Setelah klik “Maju” dari halaman pertama, kita dihadapkan window untuk memasukkan
nama dan email. Isikan minimal nama dan alamat email kita atau si pengirim. Misalnya
Evolution ini akan digunakan oleh Salwa Alaribah, dengan “Alamat email”
salwa@infolinux.web.id. Isian “Alamat balasan” tidak harus diisi, kecuali alamat email
untuk menerima balasan berbeda dengan alamat untuk mengirim. Isian “Organisasi” juga
tidak harus diisi, atau isi dengan nama perusahaan atau nama organisasi yang ingin Anda
kenalkan kepada pihak lain (semua penerima email). Klik “Maju”.
. Pilih “Tipe Server” atau protokol server untuk “Pengambilan email”. Misalnya jika Anda
menggunakan POP3, maka kita memilih POP. Baris “Server” diisi dengan nama domain
atau alamat IP server POP tersebut, misalnya infolinux.web.id. “Nama pengguna” diisi
dengan nama user atau account kita di server POP, misalnya salwa. Di beberapa server
mengharuskan menulis lengkap seperti alamat email yang menggunakan @ atau %,
misalnya salwa%infolinux.web.id. Jika Anda ingin menyimpan password, klik “Ingat
sandi”. Klik “Maju”.
. Tampilan berikutnya menawarkan kepada Anda tiga opsi tambahan yang dapat kita
kosongkan semuanya. Opsi pertama untuk mengatur agar Evolution mendownload email
secara otomatis setiap waktu tertentu, misalnya 10 menit. Opsi yang penting adalah
“Tinggalkan pesan pada server”, karena berguna jika kita download email di komputer
orang lain, artinya semua email yang kita download ke Evolution tetap dipertahankan juga
berada di server. Hati-hati, mempertahankan email tetap berada di server akan membuat
mailbox atau kuota email Anda cepat penuh. Klik “Maju”.
. Berikutnya setting Pengiriman Email. Tipe Server pilih yang sesuai dengan tipe atau
protokol server untuk mengirim email, misalnya SMTP, yang banyak digunakan oleh
umumnya aplikasi server email. “Server” diisi dengan alamat server SMTP atau localhost
jika kita menggunakan server SMTP di komputer kita sendiri (untuk ini Anda harus
memastikan Postfix telah dikonfigurasi dengan benar dan telah berjalan). Jika Anda dial-up
ke ISP, gunakan alamat SMTP milik ISP agar pengiriman email ke tujuan dilakukan oleh
server ISP. Beberapa server SMTP menggunakan otentikasi untuk mengirim email,
sehingga Anda harus klik “Otentikasi haris dilakukan server” lalu klik “Maju”.
. Tulisakan nama pengenal konfigurasi ini, atau Anda terima apa adanya yang telah
dibuatkan Evolution, misalnya salwa@infolinux.web.id. Nama ini perlu Anda kenali,
karena Evolution dapat Anda gunakan untuk mengakses beberapa account (akun) yang
Modul 2 - 11
berhubungan dengan alamat email dan server-server yang berbeda. Klik “Maju”.
. Selanjutnya Anda diminta memilih Timezone atau zona waktu yang kita gunakan pada saat
mengirim email. Misalnya, Asia/Jakarta, dengan cara memilih dari daftar atau klik di peta.
Klik “Maju”.
. Evolution juga dapat mengimpor email dan daftar alamat dari Pine. Klik “Maju” sehingga
konfigurasi telah selesai. Jika masih ragu-ragu, klik “Kembali” untuk melihat isian-isian
sebelumnya. Jika ingin membatalkan semuanya, klik “Batal”. Jika semua sudah benar, klik
“Terapkan”.
. Pertama dijalankan, Evolution meminta kita memasukkan password untuk mengambil
email. Masukkan password yang telah kita dapatkan dari pengelola server email. Klik OK
untuk mulai mendownload email.
. Kita langsung dibawa ke folder Inbox yang ada di Evolution. Klik salah satu email yang ada
untuk membaca isi email. Untuk menjawabnya, klik “Balas”. Untuk menulis dan mengirim
email baru, klik “Baru” .
. From: pilih salah satu account yang telah kita buat, misalnya salwa@infolinux.web.id. To:
isikan alamat email yang dituju, misalnya rus@infolinux.web.id. Subject: isikan kata atau
kalimat sebagai judul, yang sangat penting bagi penerima untuk mengenali email yang
masuk. Klik Attach, lalu pilih file yang akan disertakan dalam email sebagai attachment
(Catatan: attachment sebaiknya berupa file yang sudah diperkecil atau dikompres, misalnya
file gambar .BMP harus diubah lebih dahulu menjadi .JPG atau .PNG, dan file .DOC harus
dikompres menjadi .ZIP atau tar.gz, dan sebagainya). Ketikkan pesan yang ingin kita
sampaikan kepada penerima, lalu klik “Kirim”.
. Untuk mengonfigurasi ulang Evolution, klik Ubah -> Pengaturan. Misalnya untuk
menambah akun email ke server lain, klik “Tambah” dan ulangi langkah dari pertama.
2.4 USB Disk
Usb adalah nama sambungan dari suatu peralatan elektronik dengan komputer. Usb disk dalam
hal ini adalah peralatan untuk menyimpan data, termasuk yang ada di flash disk, eksternal hard
disk, multimedia player dan recorder, kamera digital, kamera video digital, handphone, dan lainlain.
2.4.1 Mengakses USB Disk Otomatis
Normalnya, setiap usb disk atau flash disk ditancapkan ke komputer, Linux akan mengenalinya.
Setelah usb disk terpasang dengan benar, dalam beberapa detik desktop GNOME akan
menampilkan folder partisi usb disk dan membukanya. Nama ikon di desktop adalah Removable
Volume.
Biasanya, usb disk yang baru dibeli hanya berisi satu partisi. Di Linux Nusantara biasa dikenali
(di-mount secara otomatis) dalam direktori /media/, misalnya /media/disk. Nama device ini adalah
/dev/sda1 atau /dev/sda, tergantung jenis usb disk dan jumlah yang terpasang di komputer. Jika ada
dua usb disk, device-nya bernama /dev/sda dan /dev/sdb.
Anda dapat mengubah atau menghapus partisi asli dari toko yang hanya satu menjadi dua atau
lebih partisi. Misalnya dengan perintah fdisk dari terminal.
Modul 2 - 12
Cara mengeluarkan usb disk yang aman adalah dengan lebih dahulu memberi perintah umount.
Klik kanan pada ikon usb disk (Removable Volume) di desktop, lalu arahkan mouse ke Lepaskan
Volume.
2.4.2 Mengakses USB Disk secara Manual
Jika Linux Anda gagal membuka usb-disk secara otomatis, Anda dapat menjalankan perintah
fdisk, mount, dan umount dari terminal. Berikut ini beberapa langkah mount dan umount usb disk
atau hard disk lainnya dalam kondisi darurat.
_ Berubah menjadi root.
$ su
Password:
#
_ Jalankan fdisk -l untuk melihat susunan partisi hard disk dan fdisk. Terlihat hanya ada
sebuah partisi FAT32 (Windows 95/98).
# fdisk -l
Disk /dev/sda: 262 MB, 262144000 bytes
9 heads, 56 sectors/track, 1015 cylinders
Units = cylinders of 504 * 512 = 258048 bytes
Device Boot Start End Blocks Id System
/dev/sda 1 1015 255752 b W95 FAT32
_ Buat direktori untuk mengakses (mount point).
# mkdir /media/sda
_ Lakukan mount.
# mount /dev/sda /media/sda
_ Setelah selesai mengakses, jalankan perintah umount sebelum Anda melepaskan usb disk.
# umount /media/sda
Catatan:
Perintah mount dan umount dalam contoh di atas hanya untuk kondisi darurat karena usb disk
tidak otomatis terbuka saat ditancapkan. Karena perintah darurat ini dilakukan oleh root, maka user
biasa tidak dapat mengakses penuh (read/write). Cara darurat ini juga berlaku untuk media
penyimpanan lain, seperti hard disk, floppy, kamera digital, handphone, dan sebagainya.
Modul 2 - 13
 

Topo